Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Seni Administrasi Kemendikbud Untuk Dukung Aktivitas Wajib Belajar (Wajar) 12Tahun

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mendukung penerapan Wajib Belajar (WAJAR) 12 tahun, menerapkan empat taktik dengan mengajak kiprah serta pemerintah daerah. 

Strategi pertama, mengajak kiprah serta pemerintah daerah dalam mewujudkan pendirian sekolah menengah di setiap kecamatan yang belum memiliki SMA atau SMK.

“Saat ini masih ada sekitar 900 kecamatan masih belum memiliki SMA atau SMK. Ini menjadi kendala di dalam menyediakan jalan masuk pendidikan bagi belum sampaumur di setiap kecamatan,” demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman dalam aktivitas diskusi pendidikan yang diselenggarakan oleh ACDP Indonesia, di kantor Kemendikbud, Rabu (12/08/2019).

Strategi pertama ini, Thamrin mengatakan, akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah dalam penyedian lahan untuk pembangunan SMA atau SMK di kecamatan yang masih belum memiliki akomodasi pendidikan menengah. “Untuk membangun gedung baru SMA atau SMK masih membutuhkan lahan sekitar 12 juta meter persegi,” ujar Thamrin.

Strategi kedua, Thamrin mengatakan, Kemendikbud menimbulkan SMA atau SMK sebagai aktivitas pendidikan wajib diambil bagi siswa dan siswi setelah lulus dari jenjang pendidikan SMP. 

Dahulu, kata dia, SMA atau SMK hanya sebagai pilihan bagi para siswa untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan. “Siswa bisa memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA dan bekerja, namun ketika ini untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sudah diwajibkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menunjukkan bekal kepada belum sampaumur untuk bisa bersaing di dalam masyarakat dunia,” terperinci Thamrin.

Menurut Thamrin yang paling menarik adalah  strategi ketiga. Pada taktik ini para siswa dan siswi diberikan pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan aktivitas khusus merayakan kelulusan siswa. “ Pemerintah akan meminta sekolah untuk melakukan perayaan kelulusan. Ini bisa memicu belum sampaumur untuk bisa bersemangat dalam merampungkan pendidikannya hingga selesai, dan tidak putus di tengah jalan,” tutur Thamrin.

Strategi terakhir sebagai upaya mendukung para siswa dan siswi meneruskan pendidikannya hingga tamat pendidikan 12 tahun, pemerintah menunjukkan pemberian biaya operasional mirip Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Biaya pemberian ini sebagai upaya menjamin tidak adanya lagi pungutan-pungutan di sekolah, sehingga belum sampaumur Indonesia bisa bersekolah,” ucap Thamrin.

Bagi belum sampaumur yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP ini bisa membantu siswa dan siswi dalam perjalanan mereka dari rumah menuju sekolah, atau membantu kelengkapan siswa selama sekolah,” terperinci Thamrin. (Seno Hartono)

Sumber artikel : Kemendikbud Terapkan 4 Strategi Dukung WAJAR 12 Tahun – Kemdikbud RI



Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "4 Seni Administrasi Kemendikbud Untuk Dukung Aktivitas Wajib Belajar (Wajar) 12Tahun"