Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Akseptor Asuh Dengan Referensikemandirian Dan Karya

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ada kata bijak yang memberikan bahwasannya “Satu pola yang baik dapat mengalahkan seribu nasehat (kata-kata)” yang berarti pola / teladan yang konkret seringkali lebih efektif dalam memotivasi seseorang daripada diberikan teori semata.

Inspirasi (ilham = ilmu & pemahaman) akan sesuatu hal dalam kehidupan seseorang seringkali muncul dikala ia sendiri telah melihat dengan mata kepala sendiri pada suatu pola yang konkret sehingga mampu memperkuat kebenaran-kebenaran akan teori kebaikan yang telah ia terima sebelumnya sehingga ini akan dapat memotivasinya untuk menerapkan teori-teori tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Tak terkecuali dalam dunia pendidikan seorang guru akan mampu memberikan kualitas pembelajaran yang sempurna dikala teori-teori diperkuat dengan teladan/contoh yang nyata. Terkait dengan hal ini, berikut share artikel dari situs Kemdikbud.go.id selengkapnya…

Indonesia merupakan kepingan dari pasar dunia. Persaingan pada pasar dunia ini tidak terlepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari suatu negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak lembaga pendidikan, dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk bahu-membahu menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan kepada penerima didik. 

"Indonesia harus menumbuhkan semangat-semangat kewirausahaan. Para pendidik harus memberikan pola kemandirian, dan berikan semangat kepada anak didik untuk lebih mengembangkan diri dan mencerdaskan," ujar Mendikbud dikala mengunjungi Ranu Prima Collage (RPC), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/05/2019). 

Peran penerima didik kelak dikala kembali pada masyarakat yaitu menghasilkan sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari sini, kata Mendikbud, akan muncul pertanyaan apa yang akan diberikan untuk masyarakat. "Jangan menganggap karya yang kita hasilkan itu kecil, alasannya yakni sekecil apa pun karya yang kita hasilkan akan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Mendikbud.   

Di sini peran pendidik akan terlihat. Pendidik diajak untuk menjadi seorang inspirator yang memiliki tanggung jawab besar memberikan pola positif kepada anak didik. Pendidik tidak hanya memiliki peran mendidik, tetapi juga mampu memberikan pola untuk menghasilkan suatu karya. "Para pendidik harus dapat menjadi pola yang baik bagi anak didik. Tanyakan pada anak didik, apa yang akan Anda hasilkan untuk masyarakat," tutur Mendikbud.
Mendikbud memberikan apresiasi kepada aktivis pendidikan RPC yang telah ikut bahu-membahu dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. "Jadilah pengajar atau pendidik yang menyenangkan dan menginspirasi, serta jadikan anak didik anda sebagai pembelajar seumur hidup," pesan Mendikbud. (Seno Hartono)

Semoga kita semua dapat menjadi pendidik yang menyenangkan, dapat menjadi motivator sekaligus inspirator yang efektif dan positif bagi penerima didik kita pada khususnya dan bagi generasi muda Indonesia pada umumnya. Aamiin… Salam Edukasi…!

Referensi artikel : Mendikbud: Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Peserta Didik – Kemdikbud RI


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Akseptor Asuh Dengan Referensikemandirian Dan Karya"