Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Pemerintahan Dinamis (Dynamic Governance) Itu Cepat, Responsif,Dan Efisien

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Untuk meraih kemajuan bangsa Indonesia, tentu diharapkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang “mengerti” rakyatnya. 

Dan untuk itu pemerintahan yang dinamis menjadi salah satu faktor utama untuk mewujudkan keadaan yang terus lebih baik ke depan.

Berikut share selengkapnya tentang Pemerintahan yang dinamis (dynamic governance) ini dari KemenPAN-RB, biar bermanfaat…

Dalam kala yang kian dinamis dikala ini, pemerintah kawasan wajib menggalakkan gerakan tata kelola pemerintahan yang dinamis (dynamic governance),  yang diyakini dapat mendorong Indonesia keluar dari lingkaran setan buruknya tata kelola pemerintahan. Ciri pemerintahan dinamis antara lain cepat, responsif, dan efisien.

Untuk ke sana, diharapkan pemimpin, dapat berpikir ke depan dan antisipatif (think ahead), pemimpin yang dapat mengkaji ulang hasil aliran (think again), dan pemimpin yang dapat berpikir secara lateral, horizontal serta lintas disiplin (think across).

Demikian antara lain benang merah yang mampu ditarik dari Seminar Nasional Merekonstruksi Indonesia : Sebuah Perjalanan Menuju Dynamic Governance,  di Jakarta, Kamis (19/3). Seminar yang diselenggarakan Kementerian PANRB bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Lebih Baik (YILB) itu dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji.

Menurut Direktur Program Magister Administrasi Publik UGM Agus Pramusinto, ada tiga fase utama sebuah pemerintahan dinamis, ialah perbaikan internal pemerintah, peningkatan layanan publik, dan pemerintahan yang memperhatikan kebutuhan adaptif masyarakatnya (greater democracy).

Dikatakan, pemerintahan adaptif ialah pemerintahan yang mau mengerti kebutuhan rakyatnya secara progresif. Pemerintahan ini dapat melihat berbagai duduk kasus dengan berbagai sudut pandang sehingga mampu menemukan penanganan yang lebih efektif dan mengena bagi rakyat.

Pemerintahan yang dinamis ialah pemerintah yang bertindak progresif dan adaptif guna mewujudkan hasil yang efektif bagi kawasan dan masyarakat yang dipimpinnya. "Yang pasti, pemerintah kawasan harus bersikap aktif dalam membangun wilayahnya, bukan menunggu hasil laporan lapangan dan kemudian baru menentukan kebijakan,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pakar Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia Azhar Kasim, yang menyebut bahwa penerapan good governance dapat mendorong Indonesia keluar dari lingkaran setan mengenai tata kelola pemerintahan yang buruk.

Guru Besar Nanyang Technology University Singapura, Neo Boon Siong menambahkan, kebutuhan masyarakat dikala ini ialah pemerintahan yang cepat, responsif, dan efisien. Jika ketiga kebutuhan tersebut mampu dipenuhi, maka pemerintah terkait mampu disebut telah berhasil menerapkan good governance dengan baik.

“Kalau tidak dapat mengubah, maka hal tersebut bukanlah good governance,” ujar penulis buku Dynamic Governance.

Setiap pemerintahan membutuhkan pemimpin. Lalu dari mana pemimpin yang dapat menerapkan good governance mampu dipilih? Menurut mantan Menpan Sarwono Kusumaatmadja, ada tiga kunci sukses dalam menentukan pemimpin.

Kunci sukses tersebut ialah kualitas pemimpin yang dapat berpikir ke depan dan antisipatif (think ahead), pemimpin yang dapat mengkaji ulang hasil aliran (think again), dan pemimpin yang dapat berpikir secara lateral, horizontal serta lintas disiplin (think across). (hfu/gin/HUMAS MENPANRB)

Referensi artikel : Ciri Pemerintahan Dinamis: Cepat, Responsif, dan Efisien – KemenPAN-RB


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Ciri Pemerintahan Dinamis (Dynamic Governance) Itu Cepat, Responsif,Dan Efisien"