Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Target Penting Tahun 2019 Kemendikbud Ri Dalam Pengembangan Pendidikandan Kebudayaan

Sahabat Edukasi yang berbahagia... Berdasarkan rilis isu penting pada laman Kemendikbud RI bahwasannya dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya melakukan pengembangan pendidikan dan kebudayaan dengan merujuk pada Nawacita yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 – 2020, yakni peningkatan kualitas hidup, revolusi karakter bangsa, peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2019, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menawarkan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X dewan legislatif RI, Kamis malam (01/09/2019), di ruang rapat Komisi X dewan legislatif RI, Senayan, Jakarta.

Terdapat tujuh arah kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2019, yakni memenuhi pembiayaan acara prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 untuk pencapaian Nawacita, sebagai berikut:

1.   Penekanan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di semua jenjang dan jalur pendidikan, baik negeri maupun swasta, dengan kesenjangan kualitas yang semakin kecil. “Penekanan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di semua jenjang dan jalur pendidikan, baik negeri maupun swasta, dengan kesenjangan kualitas yang semakin kecil,” tutur Mendikbud saat menawarkan instruksi kebijakan pendidikan kedua didepan 38 orang anggota Komisi X dewan legislatif RI kemarin malam.
2.   Memberikan perhatian lebih besar pada daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).  Arah kebijakan pendidikan selanjutnya ialah menunjukkan perhatian lebih besar pada daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T)
3.   Memastikan masyarakat miskin dan kelompok marjinal lebih simpel mengakses layanan pendidikan dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender,
4.   Memanfaatkan anggaran pembangunan pendidikan semaksimal mungkin dirasakan oleh masyarakat,
5.   Memastikan keterlibatan publik secara maksimal, dan
6.   Memperkuat tata kelola pembangunan pendidikan dan kebudayaan, dan
7.   Pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.                

Selain menawarkan arah kebijakan pembangunan pendidikan, Mendikbud juga menawarkan tujuh instruksi kebijakan pembangunan kebudayaan tahun 2019. Arah kebijakan pembangunan kebudayaan di tahun 2019 tersebut adalah:

1.    meningkatkan pemahaman publik akan arti penting dari nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa dan relevansinya bagi kehidupan masakini di aneka macam sektor, dan berafiliasi dengan aneka macam kementerian dan lembaga baik dalam negeri dan lembaga negara lain untuk meningkatkan toleransi dan meredam kekerasan sektarian.

2.   meningkatkan pendidikan seni dan budaya sejak usia dini dan menyediakan sarana dan prasarana kesenian baik untuk keperluan produksi maupun apresiasi, menyebarkan sistem pendaftaran dan pengelolaan warisan budaya yang efektif, membuka pusat-pusat acara seni dan budaya (rumah budaya) di daerah pinggiran, meningkatkan promosi budaya antar daerah. “Kami juga akan menyebarkan indeks pembanguan manusia (IPM/HDI) untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di bidang kebudayaan,” ujar Mendikbud.

Dengan membuat arah kebijakan, maka sasaran dan sasaran pendidikan dan kebudayaan mampu ditentukan. Terdapat enam sasaran dan sasaran pendidikan dan kebudayaan:

1.   Penguatan pelaku pendidikan yang berdaya

Dalam penguatan pelaku pendidikan yang berdaya ini, Kemendikbud akan meningkatkan kompetensi, kinerja dan apresiasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan, kemitraan dan penguatan kiprah orangtua, pelibatan masyarakat dalam program pendidikan. “Untuk mewujudkan Nawacita dalam revolusi karakter bangsa, kami akan meningkatkan pendidikan kewarganegaraan dan karakter bangsa,” kata Mendikbud.

2.   Meningkatkan kanal pendidikan. Untuk peningkatan kanal pendidikan, sasaran Kemdikbud tahun 2019

Target dan sasaran pendidikan dan kebudayaan dalam meningkatkan kanal pendidikan. Untuk peningkatan kanal pendidikan, sasaran Kemdikbud tahun 2019 ialah menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 17,9 juta siswa, membangun 210 unit sekolah baru, membangun 2.500 ruang kelas baru, merehabilitasi 41 ribu ruang kelas, merenovasi 294 sekolah, membangun 2.140 laboratorium atau ruang praktek, dan membangun 1.332 perpustakaan.

3.   Peningkatan kualifikasi guru, menunjukkan insentif guru non-PNS, tunjangan khusus, guru, pembelajar, pemberian peralatan pendidikan, sertifikasi, pemberian keaksaraan guru, GGD, UN, Pendampingan K-13, dan pengakuan sekolah.

Target dan sasaran pendidikan dan kebudayaan dalam membantu peningkatan kualifikasi kepada 14 ribu guru, menunjukkan insentif guru Non-PNS kepada 116 ribu guru, menunjukkan tunjangan khusus kepada 24 ribu guru, menyediakan 796 ribu guru pembelajar, menyediakan 14 ribu pemberian peralatan pendidikan, melakukan sertifikasi kepada 100 ribu guru, menunjukkan pemberian keaksaraan kepada 96 ribu orang, sebanyak 3.500 guru akan mengajar di daerah terdepan/GGD, 7,6 juta siswa akan mengikuti Ujian Nasional, melakukan pendampingan kepada 74 ribu sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum 2019, mengakreditasi 40 ribu sekolah dan lembaga.
4.   Peningkatan dan penguatan pelestarian dan diplomasi budaya

Target dan sasaran pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan dan penguatan pelestarian dan diplomasi budaya. Pada sasaran dan sasaran keempat ini Kemendikbud akan menyebarkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat budaya lokal, meningkatkan proses pertukaran budaya untuk kemajemukan sebagai kekuatan budaya.

“Kita juga akan melestarikan atau meregistrasi 13 ribu cagar budaya, membangun dan merevitalisasi 122 museum, merevitalisasi 75 desa adat, menunjukkan pemberian kepada 175 komunitas budaya dan sejarah, dan menunjukkan pemberian alat kesenian kepada 100 sekolah,” terang Mendikbud.

5.   Peningkatan dan penguatan pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa

Target dan sasaran pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan dan penguatan pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa. Pada sasaran dan sasaran ini Kemendikbud akan mempercepat pengembangan kosakata, pengembangan literasi sekolah, pengembangan laboratorium kebhinekaan, dan menyebarluaskan bahasa negara. “Sebanyak 220 pengajar BIPA akan dikirimkan ke luar negeri, dan akan menambahkan sebanyak 36.400 Lema,” terang Mendikbud.

6.   Penguatan tata kelola dan partisipasi publik

 Target Kemendikbud pada tahun 2019 dengan penguatan tata kelola dan partisipasi publik akan mempertahankan opini BPK yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Mendapatkan nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 80, dan menerima nilai indeks kepuasan pemangku kepentingan 77.

“Beberapa acara prioritas untuk mendukung penguatan tata kelola dan partisipasi publik akan melakukan penguatan terhadap pengawasan internal melalui Satuan Pengawas Internal, Meningkatkan kualitas pengelola keuangan, Penguatan e-Procurement, e-Office, simkeu, e-planning, Simbaja, dan peningkatan layanan Unit Layanan Terpadu,” pungkas Mendikbud.


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Target Penting Tahun 2019 Kemendikbud Ri Dalam Pengembangan Pendidikandan Kebudayaan"