Pelatihan Kurikulum 2019 Di Tahun 2019 Dilakukan Berjenjang Danpendampingan Sampai Tingkat Sekolah
Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Sistem Pelatihan Kurikulum 2019 dilakukan bagi guru di tahun 2019 ini akan dilakukan secara berjenjang.
Sebagaimana gosip resmi yang admin share dari situs Kemdikbud sebanyak 598 Instruktur Nasional telah lolos seleksi pada training yang berlangsung pada 20-24 Maret 2019.
Yang mana, untuk selanjutnya para Instruktur Nasional tersebut akan memperlihatkan training kepada Instruktur Provinsi yang berjumlah 3.661 orang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan pendampingan training Kurikulum 2019, dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga sekolah sasaran.
Pelatihan Instruktur Provinsi akan digelar pada minggu kedua hingga minggu keempat April 2019. Kemudian Instruktur Provinsi akan melatih Instruktur Kabupaten/Kota sebanyak 66.564 orang. Lalu Instruktur Kabupaten/Kota akan melatih di sekolah sasaran yang melibatkan 285.698 guru dan kepala sekolah. Pelatihan Kurikulum 2019 secara berjenjang ini ditargetkan simpulan sebelum simpulan Juli 2019 atau sebelum tahun pelajaran baru 2019-2019 dimulai.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad mengatakan, mulai Juli 2019, sekolah sasaran akan mulai menerapkan Kurikulum 2019 yang telah direvisi. Saat ini baru enam persen sekolah yang menerapkan Kurikulum 2019. Tahun 2019 akan bertambah 19 persen, sehingga total mencapai 25 persen sekolah yang menerapkan Kurikulum 2019.
"Mulai Juli nanti kita laksanakan Kurikulum 2019 yang direvisi. Maka kita harus menyiapkan gurunya. Mulai bulan ini (Maret) kita menyiapkan training guru secara berjenjang, dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga sekolah, agar semua sekolah yang akan menjalankan Kurikulum 2019 yang direvisi mampu siap," ujar Hamid usai penutupan Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, (24/3/2019).
Ia mengatakan, training Kurikulum 2019 akan dilakukan berjenjang. Untuk memastikan referensi training di tingkat nasional juga berlangsung di tingkat lain, yaitu provinsi, kabupaten/kota, hingga sekolah sasaran, Kemendikbud akan melakukan pendampingan dan pengawasan hingga tingkat sekolah. Pendampingan dan pengawasan tersebut akan dilakukan Kemendikbud dengan tiga metode.
Pertama, menurunkan semua Narasumber Nasional dan Instruktur Nasional hingga tingkat sekolah. "Jadi mereka tidak hanya bertugas di level provinsi dan kabupaten/kota saja, tapi hingga sekolah," kata Hamid.
Baca Juga
- Surat Edaran Menpan-Rb Nomor 137 Tahun 2019 Wacana Penyebarluasan Isumelalui Media Sosial Bagi Aparatur Sipil Negara (Asn)
- Pedoman / Juknis Ppdb Tk, Sd, Smp, Sma, Smk Tp. 2019/2020 Menurutpermendikbud Nomor 14 Tahun 2019
- Petunjuk Teknis Ppdb Tahun Pelajaran 2020/2020 Tk, Sd, Smp, Sma, Dansmk Berdasarkan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2019
Kedua, lanjutnya, Kemendikbud akan melakukan kontrol bahan atau bahan pelatihan. Hamid menuturkan, bahan training Kurikulum 2019 dibuat sama dari tingkat nasional hingga sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya distorsi gosip lantaran yakni training dilakukan secara berjenjang.
Ketiga, Kemendikbud telah menyiapkan sistem pengawasan secara daring (online). "Sehingga apa yang terjadi di level provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah, mampu pribadi dimasukkan ke sistem dan pribadi dilihat oleh pusat (Jakarta)," tutur Hamid.
Ia menambahkan, setelah tahun ini terdapat 25 persen sekolah yang menerapkan Kurikulum 2019, pada tahun 2019 jumlah sekolah tersebut akan bertambah menjadi 35 persen. Lalu pada tahun 2019 bertambah menjadi 60 persen sekolah. Ditargetkan pada tahun 2020 seluruh sekolah di Indonesia sudah menerapkan Kurikulum 2019 yang telah direvisi.
Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/
Posting Komentar untuk "Pelatihan Kurikulum 2019 Di Tahun 2019 Dilakukan Berjenjang Danpendampingan Sampai Tingkat Sekolah"