Materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Online Seputar Nisn Tahun Pelajaran2019 - 2019

Sahabat Operator Dapodikdas tahun fatwa 2019/2019 yang berbahagia…

Secara umum prosedur Verifikasi dan Validasi NISN termasuk juga untuk merubah beberapa data akseptor didik yang terkunci di aplikasi Dapodikdas V.4.0.0 semester I Tahun Ajaran 2019/2019 sama dengan prosedur sebelumnya.

Terkait dengan NISN (Nomor Induk Peserta Didik), berikut saya share Bimbingan Teknis (Bimtek) yang admin kutip dari Bpk. Taufik Lone selengkapnya sebagai berikut :

BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN I

NISN ialah akronim dari Nomor Induk Siswa Nasional, dalam sistem administrasi pendidikan NISN merupakan salah satu instruksi yang terdapat dalam sistem database akseptor didik.

Sebagai salah satu instruksi kunci dalam database pendidikan, NISN untuk tiap akseptor didik harus unik, tidak boleh terdapat data ganda mirip misalnya, NISN di gunakan oleh lebih dari 1 orang akseptor didik, atau 1 orang akseptor didik memiliki 2 NISN.

Proses penomoran terjadi dikala OPS melakukan sinkronisasi DAPODIK setelah sebelumnya mengentrikan data akseptor didik ke dalam aplikasi DAPODIK tersebut. Apabila akseptor didik tersebut sebelumnya sudah memiliki NISN, contohnya akseptor didik mutasi atau akseptor didik melanjutkan ke jenjang berikutnya, maka database akan melakukan sinkronisasi data setelah OPS sekolah asal mengeluarkan akseptor didik dari aplikasi Dapodik (keluar, mutasi, lulus) dan sekolah tujuan menginputkan data akseptor didik tersebut kedalam aplikasi DAPODIK.

Selanjutnya OPS berkewajiban memerikasa data akseptor didik dengan mengakses laman vervalPD sebagai tahap final penomoran dan setelah proses dijalani seluruhnya maka akseptor didik akan menerima NISN.Salah satu hal yang menentukan kualitas data pendidikan ialah data yang valid dan terverifikasi, dan dengan data yang berkualitas baik diperlukan akan tercipta sistem dan perencanaan pendidikan yang baik pula.

Saat ini kevalidan data NISN sudah di pergunakan sebagai kelengkapan administrasi akseptor didik dalam hal :

·       Administrasi BOS dan BSM

·       Ujian Nasional

·       Penulisan NISN pada Ijazah

·       Syarat pendaftaran sekolah baik mutasi atau melanjutkan kejenjang berikutnya

·       dan lain sebagainya terkait dunia pendidikan di Indonesia

Dengan demikian maka kiprah sekolah dan OPS sangat penting alasannya yaitu sistem administrasi pendidikan sangat berpengaruh pada masa depan akseptor didik dan sekolah itu sendiri.

BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN II

Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tahap penomoren NISN dimulai dikala sekolah melakukan penginputan data akseptor didik melalui aplikasi DAPODIK, untuk lebih jelasnya tahap-tahap penomeran ialah sebagai berikut:

1.   Penginputan data akseptor didik menggunakan aplikasi DAPODIK

2.   Proses Verifikasi dan Validasi Peserta Didik (VervalPD) tahapan dalam VervalPD

3.   Pemeriksaan data pada hidangan Referensi

4.   Validasi data pada hidangan Residu

5.   Perbaikan data akseptor didik pada hidangan Edit Data apabila ada kesalahan input pada atribut data akseptor didik

6.   Verifikasi data pada hidangan Konfirmasi data

7.   Sinkronisasi final DAPODIK.

Setelah semua proses dan tahapan dilakukan, maka Peserta Didik otomatis akan menerima NISN.

Kendala atau problem yang terjadi sampai dikala ini ialah kurangnya sosialisasi atau bimbingan teknis serta kurangnya perhatian dan keterlibatan instansi terkait dunia pendidikan terhadap hal tersebut. dan kondisi jaringan internet sebagai media pendataan online di beberapa daerah juga kurang manis bahkan ada beberapa tempat yang tidak tersentuh teknologi sama sekali. Hal ini memerlukan perhatian khusus dan diperlukan penyelenggara Negara baik di pusat maupun di daerah mampu memfasilitasi biar kondala tersebut mampu teratasi.

BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN III

Proses Perbaikan/Edit Data merupakan fasilitas perbaikan terhadap kesalahan penulisan data individu akseptor didik atau pengajuan perbaikan NISN ganda, Perbaikan data individu mampu terjadi alasannya yaitu kesalahan penginputan atau berkas akseptor didik yang tidak terang atau mencurigai tetapi dipaksakan untuk diinput.

Di beberapa tempat di Wilayah Nusantara masih sering terjadi/ditemukan data administrasi kependudukan yang tidak sesuai/tertib sehingga berdampak pada data individu akseptor didik.Perbaikan/pengajuan NISN mampu terjadi alasannya yaitu OPS tidak menerima gosip yang terang ihwal akseptor didik sehingg terjadi penginputan berkali-kali yang menjadikan NISN ganda.

Untuk melakukan perbaikan/edit data berkas yang diperlukan ialah salah satu scan hasil copy dari berkas asli berikut ini :

1.   Ijazah

2.   Akta kelahiran

3.   Surat Kenal Lahir

4.   Kartu Keluarga (ASLI)

5.   Surat Keterangan Kepala Desa (ASLI)

6.   Paspor

7.   Atau berkas administrasi kependudukan lain yang sah menurut hukum

Untuk perbaikan/pengajuan NISN persyaratan lainnya adalah:

1.   NISN sudah tertulis di Ijazah yang diterbitkan sebelum tahun 2014

2.   NISN yang diajukan milik akseptor didik yang bersangkutan yang pernah dikeluarkan oleh KEMDIKBUD dan belum/tidak digunakan oleh orang lain

Apabila ditemukan bahwa NISN sudah digunakan oleh akseptor didik lain, maka mampu dipastikan telah terjadi kelalaian fihak sekolah atau OPS yang tidak melakukan verifikasi dan validasi data sebagai mana yang sudah di himbaukan sejak Mei 2014. dan untuk itu fihak sekolah harus melampirkan surat keterangan yang menjelaskan telah terjadi kelalaian dalam pengelolaan data dan NISN di sekolah.

BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN IV

Permasalahan yang biasa di temukan pada pengelolaan NISN dan data akseptor didik di tingkat sekolah biasanya terjadi alasannya yaitu kurangnya sosialisasi, kendala infrastruktur dan kurangnya kepedulian fihak-fihak terkait terhadap data akseptor didik dan administrasi kependudukan, beberapa jadinya ialah :

1.   Peserta didik tidak memiliki NISN

2.   Peserta didik memiliki NISN ganda

3.   Peserata didik memiliki NISN yang sama dengan akseptor didik lain

4.   OPS tidak melakukan tahap-tahap proses administrasi data akseptor didik online secara benar

Akibat yang ditimbulkan pada balasannya akan berdampak pada akseptor didik dan fihak sekolah, sebagai mana sudah di sebutkan sebelumnya (Bagian I).

Salahsatu pola kelalaian OPS dan kurangnya pengawasan dari fihak sekolah adalah, OPS tidak mengeluarkan akseptor didik yang mutasi atau keluar, sehingga dikala akseptor didik melanjutkan pendidikan di sekolah tujuan data dan NISN nya tidak ditemukan oleh OPS sekolah tujuannya. hal ini seringkali terjadi dan banyak dialami oleh OPS sekolah tujuan dari akseptor didik yang mutasi.

Untuk lebih memahami penyelesaian permasalahan yang di temukan dalam melakukan pengelolaan data akseptor didik(VervalPD), beberapa teman-teman OPS dan fasilitator sudah banyak melakukan sosialisasi dan beberapa postingan di media sosial, silahkan unduh berkasnya di : https://web.facebook.com/groups/VERVAL.NISN/files/ atau beberapa blogs fasilitator yang aktif melakukan bimtek online, contohnya blog milik pak Deni Demian Renovtri (J)

Demikian beberapa hal penting yang terkait dengan NISN tahun fatwa 2019/2019 yang admin share dari postingan Pak Taufik Lone. Semoga bermanfaat dan terimakasih……!

Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/