Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mendikbud Tidak Sepakat Moratorium Un (Ujian Nasional)

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan lebih memilih untuk memperbaiki pelaksanaan ujian nasional (UN) ketimbang moratorium. Terlebih bila moratorium itu disebabkan oleh ada kebocoran soal setiap tahunnya. Ia menganggap perkara tersebut mampu diatasi dengan melaporkannya ke kepolisian dan Kemendikbud.

"Solusinya yang harus diperbaiki. Apakah kita sudah tepat dalam menjalankan ujian itu? Apakah bila belum tepat lalu kita hentikan? Nah, sebaiknya bila menemukan kebocoran soal segera laporkan jangan cuma diobrolkan saja. Biar mampu diproses secara hukum," ujar Menteri Anies usai berorasi kebudayaan di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2019).

Mendikbud mengatakan, dalam mengevaluasi sesuatu jangan pribadi mengambil sikap dengan spontan. Lebih baik, kata dia, mengoreksi kekurangan UN setiap tahunnya dan menawarkan eksekusi kepada guru yang membocorkan soal-soal UN tersebut.

"Lebih baik kita koreksi. Kita terus sempurnakan. Jika masih banyak ratusan ribu guru yang menjaga amanah, masak dikalahkan dengan satu dua orang yang curang. Justru kita akan beri eksekusi yang menjadi pengkhianatnya. Harus diproses secara aturan dan dibui agar menawarkan imbas jera," katanya.

Mendikbud mengakui kebocoran soal UN di beberapa tempat mampu dilihat dari hasilnya. Kebocoran tersebut mampu dengan simpel diketahui bila ada kelonjakan nilai di suatu tempat yang dulunya mendapatkan nilai rendah. Menteri Anies berjanji akan menyelidikinya bila menemukan hal serupa.
"Kita mampu melihat apakah soal-soal itu dipakai di beberapa tempat atau tidak dari jawabannya. Karena selama ini kita punya contoh tanggapan tiap-tiap sekolah dan tiap-tiap daerah," katanya.

Sumber artikel : Mendikbud Tak Setuju Moratorium UN – Kemdikbud RI


Sumber https://www.duniaedukasi.my.id/

Posting Komentar untuk "Mendikbud Tidak Sepakat Moratorium Un (Ujian Nasional)"